Menelusuri Jejak Penebang Liar di Towuti
Investigasi praktek penebangan liar di hutan-hutan Indonesia telah sering dilakukan media cetak dan elektronik, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu kesimpulan yang mengemuka dari laporan jurnalistik semacam ini adalah lemahnya penegakan hukum dan kuatnya “backing” oknum tertentu, baik di pusat maupun di daerah, yang membuat sulitnya memberantas praktek yang mengakibatkan kerugian negara mencapai 600 juta dollar AS per tahun ini. Citizen reporter Mattewakkan yang bekerja sebagai peneliti pada Lembaga Demokrasi dan Otonomi (LEDO) membagi pengalamannya menelusuri jejak penebang liar di Towuti, Luwu Timur. (p!)
Selengkapnya baca di http://www.panyingkul.com